foto koe..

foto koe..

Jumat, 21 Maret 2008

Presiden Mengakui Otonomi Daerah Belum Maksimal

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pelaksanaan otonomi daerah belum sepenuhnya bisa dilakukan. Ada berbagai hambatan, baik yang bersifat politis maupun administratif yang dihadapi pemerintah. Seperti halnya, dalam pelaksanaan otonomi khusus di Papua dan Irianjaya Barat.

Pernyataan Presiden itu disampaikan dalam pidato kenegaraan di Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah di Gedung Nusantara, Ruang Rapat Paripurna I MPR/DPR Senayan, Jakarta, Selasa (23/8). Sidang ini adalah yang pertama sejak lembaga tinggi negara ini terbentuk. Rencananya sidang ini akan menjadi acara tahunan [baca: Presiden Akan Berpidato di Sidang Paripurna DPD ].

Presiden mengingatkan juga, kedua daerah itu sampai saat ini masih menjadi bagian integral dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Otonomi diberikan untuk mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan kesempatan untuk membangun daerah sesuai dengan aspirasi rakyat setempat [baca: SBY: Sejak Awal Papua Telah Menjadi Bagian NKRI ]. Pemerintah, kata Presiden, juga mendorong untuk segera membentuk Majelis Rakyat Papua yang bertujuan untuk memberikan pertimbangan dan persetujuan dalam perumusan kebijakan daerah serta mengusahakan kesetaraan dan keragaman masyarakat Papua.

Pada bagian lain pidatonya, Presiden juga sempat menjelaskan soal nota kesepahaman damai yang telah ditandatangani pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus. Dijelaskan kembali, sejak perundingan dilakukan dari awal Januari hingga penandatanganan di Helsinki, pemerintah tetap akan memegang teguh bingkai NKRI dan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945.

Pemerintah juga akan menjelaskan lebih lanjut soal butir-butir kesepakatan dalam Memorandum of Understanding. Seperti masalah pemberian amnesti dan abolisi, pembuatan Rancangan Undang-Undang baru tentang otonomi Aceh, penarikan anggota TNI/Polri nonorganik dan pemusnahan senjata, serta penyatuan kembali anggota GAM ke masyarakat.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

Humor Politik

Alamat e-mail pejabat


Ini kisah nyata. Ada seorang pejabat tinggi di suatu daerah di Indonesia sedang diwawancarai wartawan,

Wartawan : "Bapak punya email?"
Mungkin pejabat itu ga tau apa itu email terus jawabnya...
Pejabat : "Dulu ada sih. Tapi sudah saya jual..."


Rahasia USA


Suatu hari, seorang laki-laki berlari sepanjang jalanan kota New York dan berteriak "Bush babi!!!!!!!!"

Ia tertangkap dan dihukum 45 tahun penjara. 10 tahun untuk dakwaan penghinaan terhadap presiden, dan 35 tahun untuk "pembocoran rahasia negara".


Surat seorang tahanan

Ada seorang Aceh dari kabupaten Pidie, menulis surat ke anaknya yang ada dipenjara Nusa Kambangan karena dituduh terlibat GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

Bunyinya: "Hasan, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?"

Eh, anaknya membalas surat itu beberapa minggu kemudian. "Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana," kata si anak dalam surat itu.

Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, datang satu peleton tentara dari kota Medan.

Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya.

"Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?"

Si anak kembali membalas surat tersebut, "Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terima kasih sama mereka."

Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung pingsan.

sumber:www.ketawa.com

Kamis, 06 Maret 2008

Laskar Pelangi


Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Tengoklah Lintang, seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu—bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan Padamu Negeri di akhir jam sekolah. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus. Dan juga sembilan orang Laskar Pelangi lain yang begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita. Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka, dan temukan diri Anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Buku ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories, dan khususnya juga buat siapa saja yang masih meyakini adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia: pendidikan.

Buat temen - temen yang mau download ebooknya, silahkan klik link di bawah:

Laskar Pelangi